Umumnya, kebanyakan orang berlari dengan melihat ke arah depan agar tidak terjatuh atau tersandung sesuatu. Namun bagaimana jika kaum tunanetra jika ingin berlari? Nampaknya akan sulit melakukannya. Tetapi rupanya, bagi seorang tunanetra bernama Dave Heeley, berlari tanpa melihat bukanlah suatu halangan. Baru-baru ini, pria yang berusia 50 tahun ini berhasil menyelesaikan tujuh maraton di tujuh benua dalam total waktu tujuh hari.
Dave menempuh jarak total 293,4 kilometer dari Kepulauan Falkland hingga Dubai. Ia melakukan hal yang kurang lazim tersebut demi mengumpulkan dana bagi anjing penuntun untuk kaum tunanetra. Karena kondisinya tersebut, Dave menyebut bahwa ini adalah pengalaman pertamanya yang sangat luar biasa. Ia berhasil menyelesaikan maratonnya dengan ditemani sang istri, Debbie, beserta tiga anaknya Dannie, Georgie Lee, dan Grace.
Bagi pria asal Bromwich, Inggris ini berlari marathon di tujuh benua merupakan pengalaman yang tak ada habisnya untuk diceritakan. Ia mengaku mulai senang berlari pada usia 40 tahun, saat ia mendengar seorang atlet berlari di Maraton London untuk mengumpulkan dana bagi asosiasi pengemar anjing penuntun kaum tunanetra.
Karena misinya inilah, Dave Heeley yang mengalami kebutaan sejak usia 16 tahun selalu bersemangat berlari. Untuk ukuran orang buta, keberhasilannya melintasi kepulauan Falkland, Rio De Janeiro, Los Angeles, Sydney, Dubai, Tunis, hingga London tentu mampu menginspirasi siapa saja.
Inilah bukti bahwa keterbatasan penglihatan ternyata tidak menjadi halangan bagi seseorang untuk berlari. Dengan semangat dan tekad yang kuat untuk berbuat kebaikan, akhirnya ia dapat mencapai tujuan mulia tersebut. Sebuah semangat yang patut diacungi jempol dari seorang Dave Heeley.
Source: andriewongso.com
http://dbc-network.com/?id=oriflamework
0 komentar:
Posting Komentar